Jumat, 09 Juli 2010

ketika video mesum mirip artis itu heboh


Upaya Mabes Polri turut menyelidiki kasus video porno artis, dinilai wajar. Kasus peredaran video porno tersebut sama pentingnya dengan kasus Gayus Tambunan.

Demikian dikatakan pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, saat berbincang dengan INILAH.COM, Kamis (10/6). “Sebetulnya ada tugas yang lebih penting, membongkar markus, tapi masalah video porno ini bisa merusak generasi muda, syukur-syukur kalau Polri bisa menuntaskan dan ketahuan semua (pemeran dan penyebar),” ujarnya.

Kendati pemberantasan mafia hukum merupakan prioritas Polri yang tidak bisa ditawar-tawar, namun kasus peredaran video porno mirip artis yang marak, memiliki dampak sosial yang negatif bagi generasi muda, apabila tidak ada tindakan hukum yang tegas.

“Ini (video porno mirip artis) menyangkut masalah moralitas bangsa, bisa memberikan efek keguncangan pada pola pikir remaja,” paparnya.

Ditambahkan Bambang, dampak dari maraknya peredaran video porno artis Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari, akan berpengaruh juga pada pergaulan remaja dan anak-anak. “Cara seperti itu (merekam video porno) bisa saja dijadikan contoh untuk mencari popularitas oleh generasi muda, tapi dengan cara yang tidak membangun dan tidak

berprestasi memanfaatkan teknologi,” jelasnya.

Tak hanya mencari pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab, lanjut Bambang, Polri yang telah membantu penyelidikan kasus ini juga harus mampu menemukan upaya pencegahan agar kasus semacam ini tidak berulang. “Pencegahan Polri bisa dengan menemukan cara-cara instrumen teknik, untuk memantau peredaran video semacam itu,” tandasny

1 komentar: