Jumat, 05 November 2010
Letusan Merapi tewaskan 55orang
Setidaknya 55 orang tewas dalam letusan terbaru Gunung Merapi Jumat dini hari.
Sekitar 66 orang lainnya mengalami luka-luka ketika awan dan gas panas menerjang desa-desa di lereng gunung.
"Hingga Jumat siang ini korban meninggal dunia 55 orang, sedangkan yang tengah kami rawat ada 66 orang" kata Banu Hermawan dari Rumah Sakit Sarjito di Yogyakarta kepada BBC Indonesia.
Beberapa jam kemudian Banu mengatakan angkanya naik menjadi 55 orang.
Gas dan awan panas ini menyebabkan beberapa rumah di satu desa terbakar.
Pemerintah Indonesia telah memperluas zona bahaya menjadi 20 kilometer dari puncak Merapi.
Tak kurang dari 50 orang mengalami luka-luka dalam letusan terbaru..
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan energi dari erupsi ini tiga kali lebih besar dari letusan pekan lalu.
Surono menambahkan pihaknya tidak bisa lagi memprediksi pola letusan Merapi.
Para ilmuwan memperingatkan erupsi masih bisa terjadi dalam beberapa pekan ke depan.
Gunung yang terletak di dua provinsi, Jawa Tengah dan Yogyakarta dan dikelilingi empat kabupaten, meletus beberapa kali dalam kurun 100 tahun terakhir.
Letusan pada 1996 menewaskan 60 orang sementara ketika gunung ini meletus pada 1930, tak kurang dari 1.300 orang meninggal dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar