Senin, 14 Maret 2011

Aksi Penipuan Mengatas Namakan Bupati Luwu Andi Mudzakkar


BELOPA --- Aksi penipuan dengan mencatut nama pejabat di Kabupaten Luwu kian marak dan mulai merambah di segala lini dalam wilayah Kabupaten Luwu. Bahkan, aksi yang memanfaatkan panggilan nomor HP atau melalui pesan singkmengatasnamakan atau mencatut nama Bupati Luwu HA Mudzakkar.
Bupati Luwu HA Mudzakkar sempat dikagetkan dan dipusingkan dengan seseorang yang menelpon kepada dirinya, dimana yang bersangkutan mempertanyakan kebenaran adanya permintaan transfer uang dari dirinya. ''Seseorang menelepon kepada saya, dan mempertanyakan apakah benar saya meminta agar ditransferkan uang ke rekening tertentu. Saya lantas kaget. Sebab, saya tidak pernah menyampaikan hal itu. Dari sini saya berkesimpulan nama saya dicatut oleh oknum yang kurang bertanggungjawab untuk melakukan aksi penipuan permintaan sejumlah uang agar dikirim ke rekening yang bersangkutan,'' ungkap Andi Mudzakkar.
Menurut Cakka --- sapaan akrab Bupati Luwu --- modus penipuan ini diduga awalnya dilakukan melalui facebook, dimana seseorang menggunakan FB atas nama dirinya mengontak calon korbannya dengan memberikan nomor HP 081356661717, dimana oleh oknum pelaku itu dinyatakan bahwa nomor tersebut adalah nomor Bupati Luwu HA Mudzakkar. Pelaku juga memberikan alamat bank yang akan ditransfer kan uang kepada calon korban. Ia, kata Cakka, sempat diberikan nomor rekening bank itu, yakni melalui Bank BCA KCP Proklamasi dengan nomor rekening 6610454885, atas nama Rida Wirna.
Pernyataan Bupati Luwu HA Mudzakkar ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Andi Rivai SE. Ia mengatakan, belum lama ini, ia juga sempat mendapatkan klarifikasi dari pihak PT Panply Bua, dimana direktur PT Panply menyatakan ia sempat ditelepon seseorang yang mengatasnamakan Bupati Luwu HA Mudzakkar dimana oknum penelpon tersebut mengaku utusan Bupati Luwu dan yang bersangkutan meminta agar PT Panply mentransferkan uang kepada Bupati Luwu HA Mudzakkar melalui rekening salah satu bank swasta.
Aksi pencatutan nama pejabat ini nampaknya cukup ampuh dan disatu sisi sangat meresahkan masyarakat. Bahkan, aksi serupa ini sempat terjadi sebelumnya di bulan Pebruari lalu dengan mengatasnamakan Kepala BKD Kabupaten Luwu, Drs HA Syaifullah MSi, dimana sejumlah guru honorer pada beberapa sekolah mendapat telepon dari oknum dengan nomor ponsel 081244905995 dan 081210492809 yang mengatasnamakan kepala BKD Luwu dan meminta uang kepada guru honorer yang ditelepon dengan menjanji akan diangkat sebagai CPNS.
Aksi penipuan yang mengatasnamakan kepala BKD Luwu ini bahkan menelan korban atas nama Andarias, salah seorang guru honorer pada SD di wilayah Padang Sappa dimana ia mengirimkan uang mencapai Rp5 juta dengan nomor rekening 05501007558505 atas nama bendahara Deptan pada BRI Taman Anggrek Jakarta.
Menurut Andarias, ia tertipu dengan mentransfer Rp5 juta oleh oknum yang mengaku mengatasnamakan kepala BKD Luwu, dimana ia menjanjikan Andarias akan diangkat menjadi CPNS lewat jalur pendataan kategori 2, dengan catatan, harus menyetorkan uang sebesar Rp8,5 juta. Dengan setoran tanda jadi Rp5 juta. ''Tetapi saya langsung sadar bahwa ternyata saya tertipu. Yang bersangkutan menelpon setiap saat untuk segera membayarkan sisanya Rp 3,5 juta,'' kata Andarias.Sumber (Palopo Pos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar