Senin, 16 Juli 2012

Kisah Inspiratif yang Menyentuh Hati

Semua orang tua pasti sangat mencintai dan menyayangi buah hatinya. Apapun akan dilakukan oleh orang tua demi sebuah kebahagiaan dari seorang buah hatinya tanpa memperdulikan dirinya sendiri. Sebelumnya saya juga ingin mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu Egi karena telah memberikan sebuah cuplikan film kisah inspiratif yang cukup menyentuh hati saya. Kisah tersebut menceritakan tentang orang tua yang meminta maaf kepada buah hatinya nya ketika mereka selalu membuat kesalahan dihari tuanya. Mereka hanya ingin menghabiskan waktu bersama buah hatinya. Sepenggal kisah cuplikan tersebut saya terjemahkan dalam bahasa indonesia  

Sebuah Surat dari Ibu dan ayah :

Anak ku, Ketika aku semakin tua, Aku berharap kamu Memahami dan Memiliki kesabaran untuk ku Suatu ketika aku memecahkan piring, Atau menumpahkan sup di antara meja, karena penglihatanku berkurang Aku harap kamu tidak memarahiku…. Orang tua itu sensitif Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak,,, 

Ketika pendengaranku memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan,,,Aku harap kamu tidak memanggilku “TULI” Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya. Maaf, Anakku… Aku semakin tua,,,, Ketika lututku mulai lemah, Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun, Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan. Aku mohon, jangan bosan dengan ku,,, Ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak… Aku harap kamu terus mendengarkan aku……

Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku. Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah mainan? Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan. Maafkan juga bau ku Tercium seperti orang yang sudah tua Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi Tubuhku lemah….. orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin. Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagi mu… 

Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil ? Aku selalu mengejar-ngejar kamu, Karena kamu tidak ingin mandi Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku, ketika aku selalu rewel Ini semua bagian dari menjadi tua,,, Kamu akan mengerti ketika kamu tua Dan jika kamu memilki waktu luang aku harap kita bisa berbicara, Bahkan hanya untuk beberapa menitAku selalu sendiri sepanjang waktu, Dan tidak memiliki seseorang pun untuk diajak bicara Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan Bahkan jika kamu tidak tertarik pada cerita ku, Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil? Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainan mu Ketika saatnya tiba…….. 

Dan aku hanya bisa terbaring sakit,sakit,sakit dan sakit Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku MAAF Kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan, Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku Selama beberapa saat terakhir dalam hidupku… 

Aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama,. Ketika waktu kematian ku, datang Aku harap kamu memegang tangan ku dan memberikan ku kekuatan untuk menghadapi kematian…….. Dan jangan khawatir…. 

Ketika aku bertemu dengan sang pencipta… Aku akan berbisik padaNya…. Untuk selalu memberikan BERKAH pada mu Karena kamu mencintai, Ibu dan Ayah mu… Terima kasih atas segala perhatianmu, nak… Kami Mencintai Mu, dengan kasih yang berlimpah ..

Sebuah kisah yang mungkin dapat sejenak mengingatkan kita akan besarnya cinta orang tua kepada anaknya, walaupun mungkin kita sebagai anak sering lupa dengan keadaan orang tua kita sekarang yang sejak dahulu telah mengorbankan segalanya, untuk membuat kita selalu tersenyum dan bahagia.Semoga bisa membuat kita selalu ingat dengan kedua orang tua yang selalu mencintai kita selamanya. Harapan saya kedepan nanti saya berusaha menjadi yang terbaik untuk orang tua saya sebagaimana dulu orang tua saya selalu mencoba menjadi yang terbaik untuk saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar