Selasa, 22 Februari 2011

Hak Angket Pajak Kalah Tipis 2 Suara, Golkar Minta Maaf


Jakarta - Partai Golkar meminta maaf kepada masyarakat karena aspirasi untuk membongkar mafia pajak melalui Pansus tidak tercapai.

"Golkar minta maaf kepada masyarakat yang punya aspirasi untuk membongkar mafia pajak," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham usai rapat Paripurna DPR, Jakarta, Selasa (22/2/2011).

Dikatakan Idrus, walaupun hak angket tidak dapat dipenuhi namun partai Golkar akan tetap mendorong agar kasus mafia pajak dapat terungkap. "Ini (ditolaknya hak angket) akan mendorong Golkar mencari alternatif lain untuk membuka kasus mafia pajak," ujarnya.

Tujuan membokar mafia pajak ini, lanjut dia bukan karena persoalan penerimaan negara yang berkurang, tapi Golkar ingin secara sungguh-sungguh menata kembali sistem perpajakan Indonesia.

Sebagaimana diberitakan, rapat paripurna DPR mengenai pengajuan hak angket kasus pajak memutuskan menolak usul angket tersebut. Keputusan itu dicapai melalui voting yang kemudian dimenangi penolak hak angket itu dengan selisih angka yang tipis. Dari 530 dewan yang hadir, 264 menerima usul hak angket, dan 266 menolak.

Berikut fraksi-fraksi di DPR yang menolak dan menerima:

1. Partai Demokrat berjumlah 145 anggota, seluruhnya menolak.
2. Partai Golkar berjumlah 106 anggota, seluruhnya menerima.
3. PDIP berjumlah 84 anggota, seluruhnya menerima.
4. PKS berjumlah 56 anggota, seluruhnya menerima.
5. PAN berjumlah 43 anggota, seluruhnya menolak.
6. PPP berjumlah 26 anggota, seluruhnya menolak.
7. PKB berjumlah 28 anggota, 2 menerima, 26 menolak.
8. Partai Gerindra berjumlah 26 anggota, seluruhnya menolak.
9. Partai Hanura berjumlah 16 anggota, seluruhnya menerima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar