Irfan Bachdim secara resmi mengajukan banding ke Komite Banding PSSI, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11). Pengajuan banding terkait sanksi skorsing 3 bulan yang dijatuhkan Komite Disiplin kepada pemain Persema Malang tersebut akibat mangkir dari latihan Timnas U-23. Irfan yang mendatangi kantor PSSI dengan mengenakan setelan kemeja abu-abu tersebut, didampingi kuasa hukumnya, Togi Pangaribuan.
"Pengajuan banding terkait keputusan sanksi 3 bulan yang diberikan Komisi Disiplin PSSI kepada Irfan yang mangkir dari pemusatan latihan Timnas U-23 untuk persiapan SEA Games," ujar kuasa hukum Irfan Bachdim, Togi Pangaribuan kepada wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta.
Togi sendiri enggan memaparkan isi surat banding yang telah ia serahkan kepada Komite Banding. Menurutnya, ia hanya ingin mengikuti prosedur yang ada terkait penolakan terhadap skorsing yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI.
"Kami belum mau berbicara mengenai sanksi atau pengurangan sanksi. Kami hanya mengikuti proses yang berlaku di PSSI, itu saja dulu," ungkapnya.
Sementara itu, Irfan tidak dapat menutupi kekecewaannya tidak dapat membela skuad muda Merah-Putih dalam SEA Games nanti. Meski demikian, dirinya saat ini mengaku lebih memfokuskan pikirannya atas proses banding yang telah ia ajukan.
"Saya cukup kecewa, tapi sekarang saya fokus untuk menyelesaikan proses ini," ujarnya singkat.
Irfan juga enggan berkomentar mengenai kabar adanya perbedaan pendapat dirinya dengan pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan, terkait alasannya mangkir dari latihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar