Jakarta - Maraknya peredaran online shop palsu tidak hanya tumbuh melalui berbagai situs dan blog, tapi juga mulai menyebar via Facebook dan SMS.
Berdasarkan data Batam Watch, sampai saat ini ada sekitar 1.103 situs palsu yang mengaku berasal dari Batam, kebanyakan toko tersebut menawarkan barang-barang elektronik dengan harga lebih murah.
Agar
terlihat lebih profesional, situs palsu itu pun dibuat sedemikian
cantik dan mencatut alamat asli penduduk Batam. Inilah yang membuatnya
terlihat terpercaya dan berhasil memakan banyak korban.
Tapi tak
hanya menyerang lewat situs dan blog, para online shop abal-abal itu
juga beraksi melalui Facebook dan SMS. Kedua teknik ini dirasa cukup
manjur untuk menjerat lebih banyak korban.
"Kalau lewat Facebook sudah lama dan korbannya banyak, cuma kayanya sudah pada banyak yang aware, maka penipunya mulai memanfaatkan teknik baru SMS," kata Alfons Tanujaya, praktisi virus dan keamanan internet dari Vaksincom.
Menurut
Alfons, aksi penipuan melalui SMS bisa lebih berbahaya ketimbang yang
menyebar via Facebook, blog, atau situs. Pasalnya, tak para korban
diasumsikan kurang mengetahui modus penipuan yang kerap terjadi di dunia
maya.Targetnya orang gaptek dan tidak well informed maka mereka bisa ditipu.
Nah, karena tidak spesifik menetapkan targetnya, umumnya online shop palsu melakukan broadcast SMS yang isinya meminta para calon korban merujuk ke situs tertentu yang sedang menggelar diskon gede-gedean.
Jadi pengguna disarankan untuk tidak langsung tergiur dengan iming-iming diskon besar dari toko yang tidak jelas asal usulnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar