Kamis, 27 Oktober 2011

Detik - detik Pemakaman Marco Simoncelli

Pebalap berbakat, Marco Simoncelli, tewas dalam kecelakaan maut di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/2011). Saat jatuh di Tikungan 11 pada lap kedua, dia dan motornya meluncur ke sisi kanan menuju jalur Colin Edwards dan Valentino Rossi sehingga tabrakan mengerikan tak terhindarkan.

Simoncelli langsung menggelepar di sirkuit, dan pada pukul 16.56 waktu setempat dinyatakan meninggal dunia meskipun sudah mendapat pertolongan. Cedera parah pada kepala, leher, dan dada membuat nyawa "Supersic" tak tertolong.

Jenazahnya diterbangkan ke Italia, dan pada Rabu dimakamkan di Coriano, Provinsi Rimini, Italia. Para relasi dan teman-temannya datang melayat sebagai penghormatan terakhir kepada mantan juara dunia kelas 250 cc tersebut.

Berikut adalah foto pemakaman pebalap yang meninggal dalam usia 24 tahun tersebut.




Minggu, 23 Oktober 2011

Kecelakaan maut MotoGP Di Sepang,Simoncelli Akhirnya Tewas


Kabar duka datang dari pembalap MotoGP Marco Simoncelli. Setelah mengalami cedera parah akibat kecelakaan tragis di MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang, Minggu (23/10), pembalap Honda Gresini tersebut akhirnya meninggal dunia.

Seperti dilansir uk.eurosport, Simoncelli tewas setelah kepalanya luka parah akibat hantaman dari belakang motor pembalap Yamaha Tech Colin Edwars.

Sebelumnya, Simoncelli sudah tidak sadarkan diri saat dibawa ke ambulan setelah terhempas di lintasan. Dari tayangan video, Simoncelli terlihat tidak bergerak dengan helm yang sudah lepas dari kepalanya.

Simoncelli meninggal dunia karena menderita cedera parah setelah terlibat insiden tabrakan di lap kedua yang melibatkan Colin Edwards dan Valentino Rossi.
Dalam tayangan ulang terlihat ketika Simoncelli bertarung melawan Alvaro Bautista di tikungan untuk memperebutkan posisi empat di lap kedua, pebalap dari tim Gresini Honda ini kehilangan kontrol motornya saat di tikungan dan akhirnya menabrak Edwards dan Rossi.
Sewaktu terjadinya insiden tersebut, Simoncelli yang terjatuh terlihat tergeletak pingsan di lintasan balap. Selain itu, helm yang dipergunakan oleh Simoncelli tampak terlepas dari kepalanya sehingga membuat balapan harus dihentikan.
Sementara Edwards yang juga terlibat dalam insiden tersebut juga dikabarkan menderita cedera bahu, sedangkan Rossi tidak menderita cedera dan mampu untuk melanjutkan balapan.
Setelah mendapat penanganan dari tim medis, penyelenggara balapan akhirnya secara resmi memutuskan untuk membatalkan balapan MotoGP Malaysia setelah mendapat keterangan dari tim medis yang menyatakan bahwa meskipun Simoncelli sempat sadar, tapi kini kondisinya semakin kritis akibat insiden tersebut.
Meskipun sudah mendapatkan penanganan medis, Simoncelli, pebalap berusia 24 tahun ini, akhirnya tidak bisa bertahan dan meninggal dunia akibat cedera parah yang dideritanya.

Saat peristiwa, kekasih pembalap Italia tersebut tidak henti-hentinya menangis. Sementara rekan senegaranya, Valentino Rossi, hanya terdiam dan terlihat berdoa.(PLP mantap)

Sabtu, 01 Oktober 2011

Cara Membuat foto lebih tajam

Menghasilkan foto yang tajam setajam silet adalah keinginan banyak pecinta fotografi, dan beragam fitur kamera serta aksesoris tambahan sudah diciptakan untuk membantu kita menghasilkan foto yang tajam ini. Dari tripod, stabiliser (lensa ataupun kamera) sampai dengan software editor foto yang dilengkapi tool untuk mempertajam hasil akhir foto.

Artikel ini akan merangkum beberapa tips agar foto anda lebih tajam, silahkan :


Cara memegang kamera

Cara memegang kamera sangat berpengaruh pada stabilitas kamera (baca: ketajaman foto), bacalah bagaimana cara memegang kamera yang baik.

Shutter Speed.

Jika anda mempercepat shutter speed, maka foto anda akan semakin tajam. Ingat aturan baku agar foto tajam saat anda memotret handheld : ” gunakan shutter speed yang lebih cepat dibanding panjang fokal lensa anda”. Begini penjabarannya:

Jika panjang lensa anda 50mm, potretlah dengan shutter speed 1/60 detik atau lebih cepat
Jika panjang lensa anda 100mm, gunakan shutter speed 1/125 detik atau lebih cepat
Jika panjang lensa anda 200mm, gunakan shutter speed 1/250 detik atau lebih cepat

Aperture

Aperture berpengaruh pada depth of field (daerah fokus dalam foto anda). Mengurangi aperture (memperbesar angkanya, misal anda memilih f/22) akan menambah depth of field, artinya area tajam dalam foto akan semakin besar meliputi obyek yang dekat maupun jauh, sehingga ketajaman foto secara keseluruhan justru berkurang.
Maka lakukan sebaliknya, pilih aperture yang besar (angkanya kecil, misal f/4), maka anda akan memusatkan area tajam hanya didekat fokus. Memilih aperture yang besar memungkinkan anda mendapatkan shutter speed yang lebih cepat.

ISO

Menambah ISO akan mempercepat shutter speed serta memungkinkan anda memilih aperture yang lebih besar. Jika anda memotret di dalam ruangan, perbesar-lah ISO, tapi jangan berlebihan (misal: pilih ISO 600 untuk memotret didalam rumah). memilih ISO yang terlalu tinggi (diatas 800), bisa menyebabkan noise (bintik hitam kecil) dalam foto mulai terlihat.

Fokus

Jangan hanya percaya dengan autofokus kamera, periksalah secara cermat menggunakan mata dimata titik fokus anda berada. Ketika memotret wajah dalam jarak dekat, pastikan fokusnya jatuh diarea mata. Ketika memotret obyek, pastikan fokusnya memang ada dimana anda ingin area tersebut paling tajam. Autofokus kamera bisa saja salah dan justru menjatuhkan fokus disamping obyek yang anda inginkan.

Lensa

Jika anda kebetulan memiliki kamera SLR, pilihlah lensa terbaik yang bisa anda beli. Lensa yang berkualitas baik bisa secara drastis meningkatkan ketajaman foto anda. Lensa KIT yang biasanya ditawarkan dijual sebagai paket komplit bersama kamera biasanya kualitas-nya payah. Saran saya, jika anda baru akan membeli kamera SLR, belilah secara terpisah antara kamera (body only) dan lensa. Jangan membeli paket KIT. Lensa dengan kualitas bagus biasanya ditandai dengan aperture yang besar (misal f/2.8).

Sweet Spot Lensa

Lensa memiliki sweet spot-nya masing-masing. Sweet spot adalah aperture tertentu dimana lensa akan menghasilkan foto yang paling tajam. Sweet spot lensa biasanya berada dua stop diatas batas maksimal kemampuan aperture lensa. Misal, untuk lensa f/2.8 maka sweet spot-nya ada di f/5.6. Maka gunakan aperture f/5.6 jika anda memotret dengan lensa itu, foto anda akan tajam setajam silet.

Tripod

Tripod memang tidak praktis dan merepotkan, namun jika anda “sudi” membawanya, anda akan memperoleh foto yang lebih tajam. Terutama jika anda ingin menghasilkan foto HDR atau panorama, relakanlah membawa tripod.

Inilah 8 Foto Aerial Yang Sebaiknya Anda Lihat








Foto aerial adalah foto yang diambil dari tempat ketinggian, dengan perspektif menghadap jauh kebawah. Karena kita jarang melihat perspektif ini, kecuali saat anda naik pesawat terbang atau bermain paralayang, seringkali foto-foto aerial hasilnya terlihat lebih menakjubkan. Berikut saya pilihkan 8 foto aerial yang bisa menyegarkan mata anda:

Populer Post