Inilah isi lengkap SMS dari dari Singapura: Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar skandal sex sesama jenis SBY dgn Daniel Sparingga dan Mega korupsi Bank Century, korupsi Andi Malaranggeng dalam Wisma Atlit, Manipulasi data IT 18 juta suara dlm Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan. Wasallam.
Menanggapi isi SMS tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganggap hal itu sebagai fitnah yang kejam. Maklum saja, SMS gelap menyudutkan SBY tersebut beredar dua hari lalu. Isinya selain menyerang Presiden SBY secara personal juga menyudutkan Partai Demokrat.
"Naudzubillah Min Dzalik," kata Presiden SBY dalam pidatonya di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin (30/5/2011).
SBY mengatakan, apa yang dia ketahui selama dua hari terakhir ini adalah fitnah yang dilemparkan oleh seseorang di tempat yang gelap dari hati yang gelap dan sungguh keterlaluan.
"Fitnahnya itu sungguh luar biasa. Termasuk menghina melecehkan pribadi saya," geram SBY.
SBY mengatakan, penyebar sms gelap itu sebagai orang yang tidak bertanggungnjawab, tidak ksatria, pengecut, karena tidak menampakkan dirinya, dan berani menunjukkan apa yang mereka katakan.
"Kepada mereka-mereka itu saya sampaikan janganlah terus menerus membiasakan untuk menyebar racun fitnah," sambung SBY yang mengenakan safari warna abu-abu ini.
"Tampil lah. Muncul lah secara ksatria. Mari secara ksatria pula kita berhadapan demi kebenaran hukum dan demi keadilan," imbuhnya.
SBY mengatakan fitnah yang disebarkan lewat sms yang beredar itu tidak benar. "Seribu persen tidak mengandung kebenaran," katanya.
Sabtu 28 Mei 2011, sebuah sms gelap mengatasnamakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin diterima oleh beberapa wartawan.
Pesan singkat itu dikirim dari nomor +6584393907 yang disebut berasal dari Singapura. Isi sms tersebut menyudutkan personal Presiden SBY. Selain itu, isi pesan singkat itu juga menyebut-nyebut akan membongkar skandal yang melibatkan petinggi Partai Demokrat.(tdy/ian).SUMBER : RIMANEWS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar