MEMANG repot menjadi seorang kepala negara bertipe diktator dengan banyak musuh seperti pemimpin Libya Muammar Khaddafi, terlebih saat bepergian. Semua dipersiapkan dengan kelengkapan serba khusus, baik dari pasukan hingga kendaraan.
Contohnya, saat ia bepergian menyusuri jalan-jalan di Roma ketika ia berkunjung ke Italia tahun lalu. Iring-iringan yang tak kurang dari 36 mobil dibutuhkan Untuk mendampingi pemimpin berpangkat Kolonel tersebut.
Sementara ketika berkunjung ke Afrika Selatan pada tahun 2002 lalu, Khaddafi dilaporkan mengerahkan 60 kendaraan lapis baja dan dua bus berkapasitas 46 tempat duduk berikut 400 pengawal.
Iring-iringan Khaddafi selalu membawa peralatan pengacau frekuensi yang mampu mengganggu semua sinyal radio dan elektronik di sekitar iring-iringan dalam radius tertentu. Akibatnya, seluruh jaringan telepon seluler dan komunikasi terputus setiap mereka melintas.
Khaddafi juga dikabarkan memiliki 40 pengawal perempuan yang sangat setia dan masih perawan yang selalu mengikuti kemana saja ia pergi. Dan sepertinya ia masih terus merekrut tenaga untuk itu. Sejak ia pergi di Roma, dilaporkan ia berhasil mengajak tiga perempuan Italia memeluk agama Islam
Masih banyak lagi kisah tentang Muammar Khaddafi, seperti ia pernah membantu mendesain mobil konsep yang dinamai Libyan Rocket. Mobil prototipe seharga US$2,5 juta (sekitar Rp22 miliar) ini ditampilkan pada 2009. Menggunakan mesin V6 bertenaga 230 hp yang rencananya akan diproduksi di Tripoli. Kendaraan tersebut digambarkan sebagai mobil paling aman yang pernah dibuat manusia.
Kendaraan ini tidak diproduksi secara masal, namun pemimpin Libya itu mengatakan bahwa ia menciptakan mobil tersebut untuk keselamatan masyarakatnya dengan alasan: Terlalu banyak masyarakat yang tewas di jalan raya. Ironisnya, hingga hari ini banyaknya berita kematian di Libya tidak ada hubungannya dengan kecelakaan mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar